
goalnas.com – Sepakbola adalah olahraga yang penuh emosi. Dalam dunia yang serba kompetitif ini, tidak jarang ada pemain yang bertindak melawan tim atau negara yang telah memberi mereka segalanya. Beberapa pemain mungkin dianggap sebagai pahlawan, tetapi ada juga yang dikenal sebagai pengkhianat sepakbola karena tindakannya yang mengejutkan dunia. Beberapa dari mereka meninggalkan klub atau negara yang telah memberi mereka kesempatan besar demi keuntungan pribadi atau alasan lain yang sangat kontroversial.
Di artikel ini, kita akan membahas 7 pengkhianat sepakbola yang paling terkenal, yang telah meninggalkan jejak kontroversial dalam sejarah olahraga ini.
Baca Juga: 5 Blunder Terburuk Sepak Bola yang Bikin Geleng-Geleng Kepala
Pengkhianat Sepakbola: Ketika Pemain Melawan Timnya
1. Judas: Luis Figo
Jika membicarakan soal pengkhianat sepakbola, nama Luis Figo pasti tidak bisa dilewatkan. Pada tahun 2000, Figo yang saat itu adalah bintang utama Barcelona, memutuskan untuk pindah ke Real Madrid, rival abadi Barcelona. Keputusan ini langsung mengguncang dunia sepakbola dan membuat Figo dijuluki “Judas” oleh penggemar Barcelona. Bahkan, ketika Figo kembali ke Camp Nou untuk pertandingan El Clasico, dia mendapat sambutan yang sangat buruk dari para penggemar Barcelona. Mereka melemparkan segala macam benda ke arah Figo, yang jelas menunjukkan betapa besar rasa pengkhianatan yang dirasakan.
Pindah ke Real Madrid yang saat itu merupakan musuh bebuyutan Barcelona memang keputusan kontroversial. Namun, Figo membuktikan dirinya sebagai pemain yang berkelas, memenangkan berbagai gelar di Madrid, meskipun harga dirinya sebagai legenda Barcelona dipertaruhkan.
2. Zinedine Zidane dan Pindah ke Real Madrid
Zinedine Zidane adalah salah satu pemain terbaik yang pernah ada dalam sejarah sepakbola. Namun, bahkan Zidane pun tidak luput dari sorotan sebagai pengkhianat sepakbola. Pada tahun 2001, Zidane yang saat itu bermain di Juventus, membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke Real Madrid dengan nilai transfer rekor dunia saat itu. Tentu saja, bagi penggemar Juventus, keputusan ini terasa seperti pengkhianatan besar.
Meskipun Zidane memberikan kontribusi luar biasa bagi Madrid, termasuk memenangkan Liga Champions dan trofi-trofi besar lainnya, penggemar Juventus tetap merasa kecewa dengan keputusan ini. Zidane mungkin dianggap sebagai pahlawan di Madrid, tetapi bagi fans Juventus, dia tetaplah pengkhianat.
3. Cristiano Ronaldo: Dari Manchester United ke Real Madrid
Siapa yang tidak kenal Cristiano Ronaldo? Pemain yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia ini memulai karir internasionalnya di Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Namun pada tahun 2009, Ronaldo mengejutkan dunia dengan pindah ke Real Madrid dengan nilai transfer yang mencatatkan rekor baru. Tentu saja, bagi para penggemar Manchester United, pindahnya Ronaldo ke Madrid terasa seperti pengkhianat sepakbola.
Ronaldo membantu Madrid meraih berbagai gelar besar, termasuk beberapa trofi Liga Champions. Tetapi, meski sukses besar di Madrid, penggemar United tetap merasa kehilangan dan kecewa dengan keputusan sang bintang untuk meninggalkan klub yang telah membesarkannya.
4. Judas Iscariot: Robin van Persie
Bagi penggemar Arsenal, nama Robin van Persie adalah salah satu yang sangat dikenang. Van Persie adalah salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Arsenal dalam beberapa dekade terakhir. Namun, pada 2012, dia membuat keputusan mengejutkan dengan pindah ke rival berat Arsenal, Manchester United. Keputusan ini jelas sangat menyakitkan bagi fans Arsenal, yang merasa dikhianati oleh salah satu pemain terbaik mereka.
Van Persie tampil luar biasa di Manchester United, membantu mereka meraih gelar Liga Premier di musim pertamanya. Meskipun kesuksesan itu, penggemar Arsenal tidak bisa menghapus rasa kecewa dan pengkhianatan yang ditinggalkan oleh keputusan van Persie tersebut.
5. Thierry Henry: Dari Arsenal ke Barcelona
Thierry Henry adalah ikon Arsenal dan salah satu pemain terbaik yang pernah mengenakan jersey merah. Namun, pada 2007, Henry membuat keputusan untuk meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Barcelona, yang saat itu merupakan salah satu klub terbaik di dunia. Keputusan ini, meskipun lebih diterima dengan pengertian oleh sebagian fans, tetap terasa seperti pengkhianatan bagi sebagian penggemar setia Arsenal.
Henry memberikan kontribusi besar untuk Barcelona, termasuk memenangkan treble pada musim 2008-2009. Namun, penggemar Arsenal tentu tidak akan pernah melupakan kepergiannya yang cukup mengejutkan tersebut.
6. Nicolas Anelka: Pindah dari Klub ke Klub
Nicolas Anelka adalah salah satu pemain yang dikenal dengan kecenderungan untuk berpindah-pindah klub. Dalam perjalanan karirnya, Anelka bermain untuk beberapa klub besar seperti Arsenal, Real Madrid, Chelsea, dan Manchester City. Meskipun begitu, keputusannya untuk meninggalkan Arsenal dan bergabung dengan Real Madrid pada 1999, setelah hanya satu musim bersama The Gunners, dianggap sebagai pengkhianatan oleh sebagian penggemar.
Pindahnya Anelka ke klub-klub besar lainnya selama karirnya membuatnya sering dipandang sebagai pemain yang tidak setia, lebih memilih uang dan tantangan baru daripada tetap loyal kepada klub yang telah memberinya kesempatan. Ini membuatnya sering dianggap sebagai pengkhianat sepakbola dalam pandangan banyak fans.
7. Carlos Tevez: Dari Manchester United ke Manchester City
Carlos Tevez adalah salah satu pemain yang paling kontroversial dalam sejarah Premier League. Setelah bermain di Manchester United, di mana ia membantu tim meraih berbagai gelar, Tevez membuat keputusan untuk bergabung dengan rival sekota, Manchester City. Keputusan ini langsung membuatnya dijuluki pengkhianat sepakbola oleh sebagian besar penggemar United.
Tevez tidak hanya meninggalkan United untuk City, tetapi ia juga terlibat dalam sejumlah kontroversi di City, termasuk masalah dengan manajer Roberto Mancini. Meskipun ia memberikan kontribusi besar bagi City, terutama dalam meraih gelar Premier League, penggemar United masih mengingatnya sebagai salah satu pengkhianat sepakbola yang paling terkenal.
Baca Juga: Bagaimana Media Sosial Mempengaruhi Sepak Bola?
Apa yang Membuat Mereka Dikenal Sebagai Pengkhianat?
Pengkhianat sepakbola sering kali menjadi perbincangan panas karena keputusan mereka untuk meninggalkan klub atau negara yang telah mendukung mereka. Beberapa alasan mereka mengambil keputusan tersebut adalah karena alasan finansial, mencari tantangan baru, atau bahkan ketidaksetiaan terhadap pelatih atau manajer. Meskipun begitu, bagi banyak penggemar, alasan tersebut tidak cukup untuk menghapus rasa sakit akibat pengkhianatan yang mereka rasakan.
Tidak jarang, pengkhianatan tersebut mengarah pada kebencian yang sangat mendalam dari penggemar yang merasa bahwa para pemain tersebut tidak menghargai ikatan emosional yang telah terbentuk dengan klub mereka.