goalnas.com – Daley Blind adalah pemain sepak bola profesional asal Belanda yang dikenal berkat fleksibilitasnya di lapangan, kemampuannya dalam bertahan, serta peran sentralnya dalam penguasaan bola dan distribusi umpan. Blind telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik dalam generasinya, dengan kesuksesan yang klub bola diraihnya baik di level klub maupun internasional. Dari awal kariernya di Ajax Amsterdam hingga penampilannya di Manchester United dan kembali ke Ajax, perjalanan Blind di dunia sepak bola merupakan contoh dedikasi dan kerja keras yang tak kenal lelah.
Baca Juga: Bremer: Profil Pemain Bertahan yang Berkualitas
Awal Karier dan Pencapaian di Ajax Amsterdam
Daley Blind lahir pada 9 Maret 1990 di Amsterdam, Belanda. Sebagai putra dari mantan pemain sepak bola profesional, Danny Blind, yang juga mantan kapten tim nasional Belanda, Daley memiliki ikatan kuat dengan dunia sepak bola sejak dini. Menyadari bakatnya, Blind bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam pada usia muda, dan seiring waktu, ia menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.
Blind memulai karier profesionalnya di Ajax pada tahun 2008 setelah sejarah sepak bola dipromosikan ke tim utama. Pada awal kariernya, ia lebih sering dimainkan sebagai gelandang bertahan. Namun, dengan fleksibilitas teknis yang dimilikinya, ia bisa bermain di berbagai posisi, baik itu sebagai bek kiri, bek tengah, maupun gelandang bertahan. Keunggulan Blind dalam memahami permainan, kemampuan passing yang presisi, serta penguasaan bola yang tenang membuatnya segera dipertimbangkan sebagai salah satu pemain kunci di tim Ajax.
Pada musim 2013-2014, Blind menikmati musim terbaiknya di Ajax. Ia membantu tim meraih gelar Eredivisie dan tampil konsisten sepanjang musim. Keberhasilan ini membuatnya semakin dikenal di kancah sepak bola Eropa. Puncak dari kariernya di Ajax datang pada 2014 ketika ia dipilih sebagai Pemain Terbaik Eredivisie setelah menunjukkan penampilan yang luar biasa di lini pertahanan dan tengah.
Baca Juga: Mauro Icardi: Karier, Kemampuan, dan Kontroversi Sang Penyerang
Perpindahan ke Manchester United
Kesuksesan Daley Blind di Ajax menarik perhatian klub-klub besar Eropa, profil pelatih dan pada musim panas 2014, ia memutuskan untuk bergabung dengan salah satu klub besar Inggris, Manchester United. Pada saat itu, United dilatih oleh Louis van Gaal, yang sebelumnya menjadi pelatih tim nasional Belanda dan sangat mengenal kualitas Blind. Van Gaal melihat potensi besar pada Blind dan membawanya ke Old Trafford dengan biaya transfer sekitar 14 juta poundsterling.
Blind segera membuktikan bahwa ia adalah tambahan yang berharga bagi tim United. Pada musim perdananya di Premier League, ia sering dimainkan sebagai gelandang bertahan atau bek kiri, tergantung kebutuhan tim. Kemampuannya dalam mengalirkan bola dari belakang dan mengontrol ritme permainan membuatnya sangat berguna dalam sistem permainan yang diterapkan oleh Van Gaal. Meskipun United tidak meraih banyak kesuksesan di musim tersebut, Blind tetap tampil sebagai pemain yang stabil dan konsisten di lini tengah dan pertahanan.
Pada musim 2015-2016, Blind menunjukkan kualitas kepemimpinannya di tim, terutama setelah absennya beberapa pemain kunci karena cedera. Dia menjadi pemain yang bisa diandalkan dalam bertahan dan mendistribusikan bola dari belakang. Blind juga dikenal dengan kemampuannya mengatur serangan dari posisi bertahan, membuatnya sangat berharga dalam transisi permainan tim. Perannya yang fleksibel memberikan banyak opsi bagi Van Gaal, dan ini membuatnya menjadi pemain penting meskipun tim sedang berjuang meraih hasil terbaik.
Blind sempat mengalami periode yang kurang gemilang di United, terutama di bawah kepemimpinan José Mourinho, yang lebih memilih untuk menempatkan pemain dengan gaya permainan yang lebih langsung dan fisik di lini tengah dan pertahanan. Namun, meskipun demikian, Blind selalu tampil dengan sikap profesional dan siap memberikan kontribusi ketika dibutuhkan.
Baca Juga: Kevin De Bruyne: Maestro Lapangan Hijau yang Menjadi Ikon Sepak Bola Modern
Kembali ke Ajax dan Pengaruhnya di Klub
Setelah beberapa musim bersama Manchester United, Daley Blind memutuskan untuk kembali ke Ajax pada tahun 2018. Keputusan ini dilakukan untuk mendapatkan waktu bermain yang lebih konsisten dan untuk kembali ke klub yang telah membesarkan namanya. Kembalinya Blind ke Ajax juga disambut baik oleh para penggemar, karena ia dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam keberhasilan klub Belanda ini di masa depan.
Di Ajax, Blind kembali menunjukkan performa terbaiknya dan menjadi pemimpin di lini pertahanan. Dia berperan besar dalam keberhasilan Ajax meraih gelar Eredivisie, Piala Belanda, dan terutama pencapaian spektakuler mereka di Liga Champions UEFA pada musim 2018-2019. Pada kompetisi Liga Champions, Blind memainkan peran sentral dalam perjalanan tim yang mengejutkan, mengalahkan klub-klub besar seperti Real Madrid dan Juventus untuk mencapai semifinal.
Keberhasilan Ajax tersebut tidak lepas dari kontribusi Blind, yang dengan ketenangannya mengatur pertahanan dan distribusi bola dari belakang. Meskipun usianya sudah memasuki masa-masa senja dalam kariernya, Blind tetap menjadi sosok yang sangat dihormati di Ajax dan terus memberikan pengaruh besar dalam keberhasilan tim.
Baca Juga: Hakan Çalhanoğlu: Karier, Gaya Bermain, dan Kontribusinya di Dunia Sepak Bola
Keberhasilan Internasional dengan Timnas Belanda
Di level internasional, Daley Blind telah menjadi bagian penting dari tim nasional Belanda sejak debutnya pada tahun 2013. Blind berpartisipasi dalam berbagai turnamen besar, termasuk Piala Dunia 2014, di mana Belanda berhasil meraih posisi ketiga. Di turnamen tersebut, Blind berperan penting dalam membantu Belanda mengatasi sejumlah tim besar dan tampil mengesankan dengan peran ganda di lini tengah dan pertahanan.
Blind juga tampil di Piala Eropa 2020, di mana Belanda berhasil mencapai fase gugur, meskipun tidak berhasil meraih gelar. Keberadaannya di timnas sangat penting, baik dalam peran defensif maupun saat membangun serangan dari belakang. Sebagai pemain yang memiliki pengalaman luas di level klub dan internasional, Blind memberikan stabilitas di lini pertahanan dan menjadi contoh kepemimpinan bagi pemain muda Belanda.
Dengan pengalamannya yang kaya, Blind terus memberikan kontribusi bagi timnas Belanda, meskipun saat ini lebih sering berperan sebagai pemain senior yang memberikan arahan kepada rekan-rekannya.
Gaya Permainan dan Kelebihan
Daley Blind dikenal dengan gaya permainannya yang tenang dan terorganisir. Sebagai pemain serba bisa, ia mampu bermain di berbagai posisi, baik itu bek kiri, bek tengah, atau gelandang bertahan. Salah satu kekuatan terbesar Blind adalah kemampuan mengontrol bola dan membangun serangan dari belakang. Kemampuannya dalam mengalirkan bola dengan akurat dan memberikan umpan panjang yang tepat membuatnya sangat berharga bagi tim.
Selain itu, Blind memiliki kecerdasan taktik yang luar biasa. Ia memiliki pemahaman yang mendalam tentang permainan dan mampu membuat keputusan yang tepat dalam waktu singkat. Walaupun tidak dikenal karena kekuatan fisiknya, Blind selalu berhasil menutupi kelemahan tersebut dengan penguasaan bola yang sangat baik dan kemampuan membaca permainan lawan.
Sebagai pemain bertahan, Blind juga terkenal dengan posisi yang baik dan kemampuan dalam bertahan dengan tenang. Ia jarang terburu-buru dalam menghadapi situasi sulit, dan sering kali berhasil memutus serangan lawan dengan cara yang cerdas dan efektif.