
goalnas.com – Zlatan Ibrahimovic adalah salah satu pesepakbola paling ikonik dalam sejarah. Dikenal dengan kemampuan mencetak gol yang luar biasa, teknik tinggi, serta kepribadian yang penuh percaya diri, Ibrahimovic telah mengukir namanya di berbagai liga top Eropa. Lahir di Malmö, Swedia, pada 3 Oktober 1981, Ibrahimovic memulai karier profesionalnya di Malmö FF sebelum merantau ke liga-liga terbaik dunia.
Baca Juga: 10 Transfer Pemain Termahal dalam Sejarah Sepak Bola
Awal Karier dan Perjalanan Menuju Liga Top
Perkembangan di Malmö FF dan Ajax
Ibrahimovic memulai debut profesionalnya bersama Malmö FF pada akhir 1990-an. Ketajamannya menarik perhatian klub-klub besar Eropa, hingga akhirnya ia bergabung dengan Ajax Amsterdam. Di Ajax, Ibrahimovic semakin berkembang sebagai striker mematikan. Teknik dribbling yang luar biasa serta penyelesaian akhir yang klinis menjadikannya bintang di Eredivisie.
Pindah ke Juventus dan Dominasi di Serie A
Setelah sukses di Belanda, Ibrahimovic bergabung dengan Juventus pada tahun 2004. Bersama klub Turin ini, ia menunjukkan kemampuannya di level yang lebih tinggi, bermain bersama pemain bintang lainnya. Namun, setelah skandal Calciopoli, Ibrahimovic pindah ke Inter Milan, di mana ia semakin bersinar. Ia menjadi andalan lini depan dan membawa Inter mendominasi Serie A.
Baca Juga: Daley Blind: Perjalanan Karier dan Keunggulan di Dunia Sepak Bola
Puncak Karier di Barcelona dan AC Milan
Tantangan di Barcelona
Pada tahun 2009, Ibrahimovic bergabung dengan Barcelona, klub yang kala itu dilatih oleh Pep Guardiola. Meski mencetak banyak gol, gaya bermainnya kurang cocok dengan filosofi tiki-taka yang diterapkan Guardiola. Setelah satu musim, ia meninggalkan Barcelona dengan catatan 21 gol dari 45 pertandingan.
Kembali ke Italia Bersama AC Milan
Ibrahimovic kemudian berlabuh di AC Milan pada tahun 2010. Di sini, ia kembali menemukan performa terbaiknya dan membawa Milan meraih gelar Serie A 2010/2011. Kemampuannya sebagai target man dan kepemimpinannya di lapangan menjadikannya sosok kunci bagi Rossoneri.
Petualangan di PSG, Manchester United, dan MLS
Dominasi di Paris Saint-Germain
Pada tahun 2012, Ibrahimovic bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG). Ia menjadi bagian dari proyek ambisius PSG yang ingin mendominasi sepak bola Prancis dan Eropa. Selama empat musim, ia mencetak lebih dari 150 gol dan membantu PSG meraih banyak gelar domestik.
Mencicipi Premier League Bersama Manchester United
Setelah sukses di Prancis, Ibrahimovic pindah ke Manchester United pada 2016. Meski sudah berusia di atas 30 tahun, ia tetap menjadi mesin gol bagi Setan Merah. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah membawa United menjuarai Liga Europa 2016/2017.
Petualangan di MLS Bersama LA Galaxy
Pada 2018, Ibrahimovic memutuskan untuk berkarier di Major League Soccer (MLS) bersama LA Galaxy. Di Amerika, ia tetap menunjukkan kelasnya dengan mencetak gol-gol spektakuler, termasuk tendangan salto dari jarak jauh yang menjadi viral.
Kembali ke AC Milan dan Pengaruhnya di Serie A
Pada 2020, Ibrahimovic kembali ke AC Milan dalam usia 38 tahun. Meski usianya tidak lagi muda, ia tetap menjadi pemain kunci dalam kebangkitan Milan. Dengan kepemimpinan dan pengalaman, ia membantu Milan kembali ke Liga Champions dan bersaing di papan atas Serie A.
Gaya Bermain dan Kepribadian Ibrahimovic
Ibrahimovic dikenal sebagai striker dengan teknik tinggi, kekuatan fisik luar biasa, dan kemampuan mencetak gol dari berbagai posisi. Ia juga terkenal dengan kepribadiannya yang penuh percaya diri dan sering melontarkan pernyataan kontroversial.
Warisan Ibrahimovic di Dunia Sepak Bola
Sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola, Ibrahimovic meninggalkan jejak yang sulit dilupakan. Dengan lebih dari 500 gol sepanjang kariernya, ia menjadi inspirasi bagi banyak pemain muda di seluruh dunia.