goalnas.com – Mason Mount adalah salah satu pemain sepak bola muda paling berbakat yang saat ini tengah bersinar di kancah sepak bola dunia. Pemain asal Inggris ini telah menunjukkan kemampuannya di tingkat klub dan internasional, menarik perhatian para penggemar sepak bola dengan gaya bermain yang serba bisa, etos kerja yang tinggi, serta kecerdasan di lapangan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas perjalanan karier Mason Mount, gaya bermainnya, serta peranannya dalam tim nasional Inggris dan klub-klub yang ia bela.
Baca Juga: Susilo Bambang Yudhoyono: Sejarah Hidup, Karier, dan Kepemimpinan
Table of Contents
ToggleAwal Kehidupan dan Karier di Akademi Chelsea
Mason Tony Mount lahir pada 10 Januari 1999 di Portsmouth, Inggris. Sejak usia dini, Mount sudah menunjukkan minat besar terhadap sepak bola, yang membuatnya bergabung dengan akademi sepak bola Chelsea pada usia 6 tahun. Chelsea dikenal sebagai salah satu akademi terbaik di dunia, dan di sinilah Mount memulai perjalanan sepak bolanya.
Mount menanjak cepat di akademi Chelsea dan menonjol di berbagai kategori umur. Keberhasilannya mencetak gol dan memberikan assist menjadikannya salah satu talenta paling menjanjikan yang dimiliki oleh klub tersebut. Di usia 16 tahun, Mount sudah tampil untuk tim U-18 Chelsea, menunjukkan kualitasnya di tingkat muda dan mendapatkan perhatian lebih banyak dari para pelatih senior.
Baca Juga: Sule: Pelawak, Aktor, dan Seniman Serba Bisa
Peminjaman ke Vitesse dan Derby County
Untuk mengasah kemampuan dan mendapatkan pengalaman bermain yang lebih banyak, Mason Mount dipinjamkan ke klub Belanda, Vitesse, pada musim 2017-2018. Di Vitesse, Mount menunjukkan kemampuan luar biasa dan menjadi salah satu pemain kunci. Di sana, ia tampil mengesankan dengan mencetak 14 gol dan memberikan 9 assist dalam 31 penampilan di Eredivisie, yang kemudian mengangkat reputasinya di Eropa.
Setelah sukses di Vitesse, Mount kembali dipinjamkan, kali ini ke Derby County pada musim 2018-2019 yang dilatih oleh Frank Lampard, legenda Chelsea. Keputusan ini menjadi salah satu titik balik besar dalam kariernya. Di Derby, Mount kembali tampil luar biasa dengan mencetak 11 gol dan memberikan 6 assist dalam 44 pertandingan di semua kompetisi. Kemampuan teknis, visinya dalam menciptakan peluang, serta keahliannya dalam mengambil keputusan dengan cepat membuatnya menjadi pemain yang sangat dihormati.
Pencapaian gemilang di Derby County tak hanya membawa Mount semakin dekat ke level tertinggi sepak bola Inggris, tetapi juga memberikan peluang besar untuk kembali ke Chelsea setelah masa pinjamannya berakhir.
Baca Juga: Focal Point: Konsep dan Pentingnya dalam Desain dan Seni Visual
Debut di Chelsea dan Kepastian Tempat di Tim Utama
Setelah dua musim yang sukses di luar Chelsea, Mason Mount akhirnya dipromosikan ke tim utama Chelsea pada musim 2019-2020 oleh pelatih baru, Frank Lampard. Mount langsung menunjukkan kualitasnya di Premier League, tampil dalam 37 pertandingan liga dan mencetak 7 gol serta memberikan 5 assist. Kepercayaan yang diberikan oleh Lampard terbukti tepat, karena Mount langsung menjadi pemain yang tidak tergantikan di lini tengah Chelsea.
Kemampuan Mount untuk bermain di berbagai posisi, baik sebagai gelandang serang, gelandang bertahan, maupun gelandang box-to-box, memberikan fleksibilitas kepada manajer untuk menyesuaikan taktik. Dengan visi permainan yang tajam dan kemampuan untuk menemukan ruang serta memberi umpan akurat, Mount menjadi pusat kreativitas Chelsea.
Pada musim tersebut, Chelsea berhasil finis di posisi ke-4 Liga Premier dan lolos ke Liga Champions, serta mencapai final Piala FA. Peran Mount di Chelsea semakin meningkat, dan ia mulai dikenal sebagai salah satu gelandang muda terbaik di dunia.
Baca Juga: Tesla Cybertruck: Revolusi Mobil Listrik dengan Desain Futuristik
Pencapaian dan Peran di Tim Nasional Inggris
Mason Mount tidak hanya mencuri perhatian di level klub, tetapi juga menjadi bagian integral dari tim nasional Inggris. Debutnya untuk timnas Inggris terjadi pada 2019 dalam pertandingan kualifikasi Euro 2020 melawan Republik Ceko. Sejak saat itu, Mount menjadi pilihan utama bagi pelatih Gareth Southgate, berkat kemampuannya untuk bekerja keras, beradaptasi dalam berbagai peran di lini tengah, serta memberikan kontribusi penting dalam setiap pertandingan.
Mount menjadi bagian dari skuat Inggris yang berlaga di UEFA Euro 2020. Meskipun Inggris hanya mencapai final dalam turnamen tersebut, Mount tampil solid dan bekerja keras sepanjang turnamen, memainkan peran penting dalam mendukung rekan-rekannya dan menciptakan peluang. Keberanian Mount untuk menerima bola dalam situasi tekanan tinggi dan kemampuannya untuk mengontrol tempo permainan menjadi kualitas yang sangat dibutuhkan tim nasional Inggris.
Gaya Bermain dan Kekuatan Utama
Salah satu aspek yang membuat Mason Mount menonjol adalah gaya bermainnya yang serba bisa dan etos kerja yang tinggi. Mount bukanlah gelandang yang hanya mengandalkan satu keterampilan saja. Ia mampu bermain sebagai gelandang serang, gelandang tengah, atau gelandang bertahan. Kemampuannya untuk berpindah posisi dan adaptasi dengan berbagai peran di lapangan membuatnya menjadi aset berharga bagi tim.
Selain itu, Mount dikenal dengan kemampuan passing-nya yang sangat akurat. Ia memiliki visi yang luar biasa dalam memberi umpan dan dapat mengubah arah permainan dengan cepat. Ia juga memiliki tendangan yang kuat dan akurat, yang menjadikannya ancaman serius bagi gawang lawan. Kecepatan dan stamina yang tinggi membuatnya selalu aktif di sepanjang pertandingan, baik saat menyerang maupun bertahan.
Salah satu ciri khas dari permainan Mount adalah kemampuannya untuk mencetak gol dari luar kotak penalti, baik melalui tendangan bebas maupun tembakan terbuka. Ia juga sangat pandai dalam mengatur tempo permainan, tidak terburu-buru, tetapi selalu membuat keputusan yang tepat pada saat yang tepat.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Sebagai seorang pemain muda yang sudah menunjukkan kualitas luar biasa, Mason Mount memiliki masa depan yang sangat cerah di dunia sepak bola. Namun, perjalanan kariernya tentu tidak tanpa tantangan. Dengan banyaknya pemain bintang di Chelsea, persaingan di lini tengah menjadi semakin ketat. Namun, Mount selalu mampu menunjukkan bahwa ia pantas berada di posisi utama berkat kerja keras dan dedikasinya.
Ke depan, Mount diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi pemimpin di tim Chelsea maupun tim nasional Inggris. Dengan usianya yang masih sangat muda, ia memiliki potensi untuk menjadi salah satu gelandang terbaik dunia.
Kesimpulan
Mason Mount telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di dunia sepak bola. Dari perjalanan di akademi Chelsea hingga menjadi bintang utama di klub dan tim nasional Inggris, kariernya mencerminkan kerja keras, dedikasi, dan bakat yang luar biasa. Kemampuan serba bisa, visi permainan yang tajam, dan etos kerja yang tinggi menjadikannya pemain yang sangat dihormati di level domestik dan internasional. Jika ia terus berkembang, Mount bisa saja menjadi salah satu gelandang terbaik dalam sejarah sepak bola.