goalnas.com – Kalau kita ngomongin striker mematikan dalam dunia sepak bola modern, nama Sergio Aguero pasti muncul di kepala banyak orang. Gimana enggak? Posturnya memang kecil, tapi kemampuan mencetak golnya luar biasa. Aguero adalah salah satu pemain yang selalu bisa diandalkan di kotak penalti. Cepat, cerdas, dan punya insting gol yang tajam banget.

Nama lengkapnya Sergio Leonel Aguero del Castillo. Tapi dunia lebih mengenalnya sebagai Aguero atau “Kun Aguero.” Julukan “Kun” sendiri datang dari kartun Jepang yang dia suka waktu kecil, yaitu “Kum Kum.” Nama itu nempel banget dan jadi ciri khasnya sampai sekarang.

Baca Juga: Valverde: Bintang Muda yang Bersinar di Dunia Sepak Bola

Awal Karier Aguero di Argentina

Perjalanan Aguero dimulai di tanah kelahirannya, Argentina. Dia debut di tim utama Independiente saat usianya baru 15 tahun. Gila, kan? Saat itu dia memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang tampil di Liga Argentina, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh legenda Argentina, Maradona.

Waktu itu, semua orang sudah lihat bakat spesial dalam diri Aguero. Dribbling-nya lincah, finishing-nya rapi, dan mental bertandingnya juga dewasa untuk anak seusianya. Nggak butuh waktu lama sampai klub-klub besar Eropa mulai melirik.

Baca Juga: Ibrahimovic: Perjalanan Karier Sang Legenda Sepak Bola

Petualangan Eropa Dimulai di Atletico Madrid

Setelah tampil luar biasa di Argentina, Aguero pindah ke Spanyol dan bergabung dengan Atletico Madrid. Di sinilah namanya mulai benar-benar dikenal dunia. Meski awalnya sempat butuh adaptasi, Aguero akhirnya berkembang jadi salah satu striker paling menakutkan di La Liga.

Selama membela Atletico, Aguero jadi bintang utama klub. Dia membantu tim meraih gelar Liga Europa pada tahun 2010. Gaya mainnya makin tajam, makin komplit, dan jadi mimpi buruk buat para bek lawan. Dalam lima musim di klub Spanyol itu, Aguero mencetak lebih dari 100 gol. Sebuah pencapaian luar biasa yang membuktikan bahwa dia bukan striker sembarangan.

Era Keemasan Bersama Manchester City

Tahun 2011 jadi titik balik besar dalam karier Aguero. Dia pindah ke Inggris dan bergabung dengan Manchester City. Kepindahannya itu awalnya sempat diragukan. Banyak yang bilang pemain mungil seperti Aguero bakal kesulitan di Premier League yang keras dan fisikal.

Tapi semua keraguan itu langsung sirna. Dalam debutnya di City, Aguero langsung cetak dua gol dan satu assist. Sejak saat itu, dia seperti nggak pernah berhenti bikin gol. Musim demi musim, Aguero jadi andalan di lini depan The Citizens. Dari tendangan keras sampai tap-in jarak dekat, semua bisa dia lakukan.

Dan siapa yang bisa lupa golnya di musim 2011-2012 melawan QPR? Gol di menit-menit terakhir itu bikin City juara liga untuk pertama kalinya dalam 44 tahun. Komentator Martin Tyler bahkan sampai teriak, “Agueroooo!” dengan suara khas yang terus dikenang sampai sekarang. Momen itu bukan cuma sejarah buat City, tapi juga jadi bukti bahwa Aguero adalah striker yang lahir untuk panggung besar.

Konsistensi yang Nggak Main-main

Selama lebih dari satu dekade di Manchester City, Aguero terus tampil konsisten. Meski beberapa kali diganggu cedera, dia tetap mampu mencetak gol dengan jumlah yang luar biasa. Totalnya? Lebih dari 250 gol untuk City di semua kompetisi. Dia pun resmi jadi top skor sepanjang masa klub, melewati nama-nama besar yang pernah ada sebelumnya.

Kelebihan Aguero bukan cuma soal gol. Tapi juga soal timing dan posisi. Dia tahu persis kapan harus bergerak, kapan harus diam. Itu yang bikin dia beda dari striker lain. Posturnya boleh kecil, tapi dia jago banget memanfaatkan ruang. Nggak heran kalau dia sering muncul di tempat dan waktu yang pas untuk mencetak gol.

Gaya Main Aguero yang Bikin Kagum

Satu hal yang bikin Aguero disukai banyak fans adalah gayanya yang sederhana tapi efektif. Dia nggak suka gaya-gayaan di lapangan. Mainnya langsung ke tujuan: cetak gol. Tapi caranya itu lho, selalu elegan dan efisien.

Dia punya teknik tinggi, keseimbangan yang luar biasa, dan penyelesaian akhir yang nyaris sempurna. Baik pakai kaki kanan, kiri, atau kepala, semuanya bisa dia manfaatkan. Aguero juga punya tenaga yang kuat meski tubuhnya nggak tinggi besar. Itu semua hasil latihan dan jam terbang bertahun-tahun.

Bahkan pemain-pemain lawan mengakui betapa sulitnya menjaga Aguero. Dia bisa hilang dari radar selama 80 menit, lalu tiba-tiba muncul dan bikin gol di detik terakhir. Instingnya sebagai predator kotak penalti nggak main-main.

Pengabdian Aguero untuk Tim Nasional Argentina

Bersama Argentina, Aguero juga punya kontribusi besar. Dia pernah tampil di banyak turnamen besar seperti Piala Dunia dan Copa America. Meski sering dibandingkan dengan Messi, Aguero selalu tampil maksimal saat membela negaranya.

Hubungan Aguero dan Messi juga terkenal sangat dekat. Mereka bukan cuma rekan setim, tapi juga sahabat karib. Keduanya sering sekamar saat membela Argentina dan punya chemistry yang kuat di lapangan.

Meski sempat gagal meraih gelar bersama tim nasional dalam beberapa kesempatan, akhirnya Aguero bisa mengangkat trofi Copa America pada tahun 2021. Itu jadi hadiah manis menjelang akhir kariernya.

Pensiun yang Terlalu Cepat

Sayangnya, pada tahun 2021 Aguero mengumumkan pensiun dari dunia sepak bola. Bukan karena usia, tapi karena masalah kesehatan. Setelah sempat bergabung dengan Barcelona, dia mengalami masalah jantung yang cukup serius dan harus menghentikan kariernya lebih cepat dari rencana.

Berita itu tentu mengejutkan banyak orang. Soalnya, Aguero baru saja memulai bab baru di Barca dan semua orang menanti duetnya dengan Messi. Tapi kesehatan memang lebih penting dari segalanya. Meski pensiun, legacy Aguero tetap hidup. Fans dari berbagai klub tetap menghormatinya sebagai salah satu striker terbaik dalam sejarah sepak bola modern.

Sosok Aguero di Luar Lapangan

Di luar lapangan, Aguero dikenal sebagai pribadi yang ramah dan humoris. Dia punya kepribadian yang hangat dan nggak suka cari sensasi. Setelah pensiun, dia aktif di dunia streaming dan media sosial. Banyak fans yang senang karena mereka tetap bisa lihat sisi lucu dan santai dari Aguero lewat channel Twitch-nya.

Aguero juga dekat banget dengan anaknya, Benjamin, yang merupakan cucu dari Diego Maradona. Bayangkan aja, ayahnya Aguero, kakeknya Maradona. Siapa tahu, darah bola itu terus mengalir ke generasi berikutnya.

Pengaruh Aguero di Dunia Sepak Bola

Nggak bisa dipungkiri, Aguero meninggalkan jejak besar dalam dunia sepak bola. Di Manchester City, dia jadi legenda sejati. Di Premier League, dia masuk dalam jajaran top skor sepanjang masa. Di Argentina, dia jadi panutan bagi banyak striker muda.

Yang menarik, Aguero bukan tipe pemain yang suka cari panggung. Tapi kualitas dan dedikasinya membuat dia selalu bersinar. Dia membuktikan bahwa kerja keras dan konsistensi bisa bikin seseorang jadi legenda, meski tanpa banyak gaya.

Kenangan yang Tak Akan Hilang

Nama Aguero mungkin sekarang sudah nggak muncul di daftar starter tim mana pun. Tapi di hati para penggemar bola, dia tetap hadir. Gol-golnya, selebrasinya, dan senyum khasnya akan terus dikenang. Banyak fans yang bilang bahwa Aguero adalah salah satu striker paling underrated, padahal prestasinya sangat luar biasa.

Momen “Aguerooooo” di menit akhir musim 2011-2012 masih sering diputar ulang dan disebut sebagai salah satu momen paling dramatis dalam sejarah Premier League. Itu bukan cuma soal gelar, tapi tentang bagaimana seorang pemain kecil bisa menciptakan kenangan besar yang akan terus hidup selamanya.