Taktik Arteta: Mengubah Wajah Arsenal dengan Gaya Permainan Baru

goalnas.comMikel Arteta, pelatih Arsenal yang sebelumnya dikenal sebagai pemain dengan kemampuan teknis tinggi, kini telah mengubah wajah timnya dengan taktik dan filosofi yang segar. Sejak diangkat sebagai manajer pada 2019, Arteta membawa perubahan signifikan, tidak hanya dari segi hasil, tetapi juga dalam hal gaya bermain yang lebih modern dan dinamis.

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak yang skeptis terhadap keputusan Arsenal memilih Arteta sebagai manajer. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, dia telah membuktikan bahwa pemahamannya tentang permainan dan pendekatannya yang cermat dapat membawa Arsenal kembali ke jalur yang benar. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam mengenai taktik Arteta, gaya permainan yang dia terapkan, serta bagaimana perubahan ini memberi dampak besar bagi Arsenal.

Baca Juga: 5 Blunder Terburuk Sepak Bola yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

Filosofi Taktik Arteta yang Berbeda

Setelah bekerja di bawah arahan Pep Guardiola di Manchester City, tidak mengherankan jika Arteta menerapkan banyak elemen dari filosofi permainan Guardiola. Namun, Arteta tidak sekadar meniru gaya permainan City. Dia memodifikasi taktik itu agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pemain Arsenal. Salah satu aspek utama dari taktik Arteta adalah penguasaan bola dan permainan cepat.

Arteta percaya bahwa kontrol penuh atas bola adalah kunci untuk mengendalikan pertandingan. Arsenal, di bawah Arteta, sering kali memainkan formasi yang mengedepankan dominasi penguasaan bola. Ini terlihat jelas dari cara mereka mengatur permainan dari lini belakang. Pemain seperti Gabriel Magalhães dan Ben White sering menjadi penghubung pertama untuk menyerang, mengalirkan bola dari pertahanan ke lini tengah.

Baca Juga: 5 Gol Aneh Sepak Bola yang Sulit Dipercaya

Permainan Positif dengan Sisi Kelebihan: Inovasi Arteta

Salah satu hal yang paling menarik dari taktik Arteta adalah cara dia mengoptimalkan peran gelandang. Sebelumnya, Arsenal dikenal dengan permainan yang terlalu mengandalkan serangan langsung atau mengandalkan satu pemain saja untuk mencetak gol. Namun, Arteta datang dengan pendekatan yang lebih terorganisir dan berbasis kolektivitas.

Dengan mengandalkan gelandang seperti Thomas Partey dan Martin Ødegaard, Arteta membangun tim yang bisa mengalirkan bola secara efektif dari lini tengah. Arteta menekankan pentingnya transisi cepat dari bertahan ke menyerang, yang memungkinkan Arsenal untuk mengeksploitasi kelemahan lawan dalam pertahanan. Penggunaan bola vertikal yang cepat dan akurat menjadi kunci dalam permainan ofensif mereka.

Tidak hanya itu, Arteta juga sering mengandalkan pemain wide seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli untuk memberikan lebar pada permainan. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pemain sayap biasa, tetapi juga sering terlibat dalam pergerakan dalam ruang sempit di lini tengah. Hal ini memberi Arteta opsi yang lebih banyak dalam menyerang dan membuat lawan kesulitan untuk mengatasi serangan Arsenal.

Pressing Tinggi dan Organisasi Bertahan

Meskipun Arteta sangat mengutamakan permainan menyerang, dia juga memperhatikan dengan cermat aspek bertahan timnya. Salah satu aspek penting dari taktik Arteta adalah penggunaan pressing tinggi yang efektif. Dalam permainan modern, pressing menjadi sangat krusial, dan Arteta tidak ragu untuk memaksakan timnya untuk menekan lawan sejak dari lini depan.

Namun, yang membedakan Arteta dengan pelatih lain adalah cara dia mengorganisasi timnya ketika bertahan. Timnya tidak hanya menekan dengan agresif, tetapi juga tetap terstruktur dan tidak terbuka. Pemain seperti Granit Xhaka dan Partey sering bertugas untuk menutup celah di lini tengah dan membantu pertahanan saat lawan mencoba membangun serangan dari belakang. Pendekatan ini memungkinkan Arsenal untuk mengurangi ruang bagi lawan dan meminimalkan peluang mereka.

Selain itu, Arteta juga sering meminta para bek sayapnya untuk ikut terlibat dalam fase bertahan. Kieran Tierney dan Takehiro Tomiyasu, misalnya, tidak hanya bertugas sebagai pemain bertahan, tetapi mereka juga aktif dalam serangan. Hal ini membuat Arsenal semakin sulit dibaca oleh lawan, karena mereka tidak hanya menyerang melalui tengah, tetapi juga melalui kedua sisi lapangan.

Transisi Cepat: Kekuatan Arsenal di Era Arteta

Salah satu ciri khas taktik Arteta yang paling mencolok adalah transisi cepat. Arteta menuntut agar timnya bermain cepat setelah merebut bola dari lawan, dan tidak memberi kesempatan bagi lawan untuk kembali ke posisi bertahan mereka. Gaya bermain seperti ini tentu sangat bergantung pada kemampuan pemain untuk berpindah dari fase bertahan ke menyerang dalam sekejap.

Setelah merebut bola, Arteta menginginkan timnya untuk segera mencari peluang menyerang dengan penguasaan bola yang cepat. Arteta memanfaatkan kecepatan pemain seperti Saka, Martinelli, dan Emile Smith Rowe untuk melakukan serangan balik yang mematikan. Taktik ini membuktikan efektivitasnya dalam beberapa pertandingan besar, di mana Arsenal mampu mengeksploitasi ruang yang terbuka dengan sangat baik.

Kecepatan transisi ini juga diperkuat dengan peran pemain seperti Ødegaard yang memiliki visi permainan luar biasa dan kemampuan untuk mengirimkan umpan-umpan kunci. Pemain-pemain seperti ini memberi Arsenal lebih banyak pilihan dalam menyerang, baik dengan penetrasi langsung maupun dengan pengaliran bola yang lebih mengalir.

Peran Gelandang: Jantung Permainan Arteta

Salah satu elemen penting dalam taktik Arteta adalah peran gelandang. Arteta sangat bergantung pada kreativitas dan stabilitas di lini tengah, dan di sini, Thomas Partey dan Martin Ødegaard memainkan peran yang sangat krusial. Partey, dengan kemampuannya untuk bertahan dan mengalirkan bola, menjadi poros utama dalam membangun serangan dari belakang.

Di sisi lain, Ødegaard berperan sebagai pengatur tempo permainan dan penyuplai bola ke lini depan. Arteta menuntutnya untuk lebih kreatif dalam menciptakan peluang dan memberikan servis terbaik bagi striker. Kombinasi antara Partey dan Ødegaard menjadi salah satu kunci utama dalam kesuksesan Arsenal, karena keduanya bisa mengatur tempo permainan dengan sangat baik, sambil tetap memberi tekanan pada lawan saat bertahan.

Selain itu, Xhaka juga memiliki peran penting di lini tengah. Meskipun dikenal dengan gaya permainan yang keras, Arteta mengubah Xhaka menjadi pemain yang lebih dinamis dan bisa berkontribusi baik di sisi ofensif maupun defensif. Xhaka menjadi lebih terorganisir dan lebih pintar dalam membaca permainan, yang membantu stabilitas di lini tengah Arsenal.

Sistem Bermain dan Formasi Arteta

Dalam banyak pertandingan, Arteta sering menggunakan formasi 4-2-3-1 atau 4-3-3, yang memberikan keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Formasi ini memungkinkan Arsenal untuk mengontrol lini tengah dan memperkuat penguasaan bola mereka. Namun, Arteta juga cukup fleksibel dan bisa menyesuaikan formasi tergantung pada lawan yang dihadapi.

Misalnya, ketika melawan tim dengan pertahanan solid, Arteta sering kali memilih untuk menambah jumlah pemain di lini tengah dan menekan lawan dengan lebih banyak pemain. Sementara itu, melawan tim yang lebih menyerang, dia akan menyiapkan Arsenal dengan formasi yang lebih terbuka dan menyerang, dengan lebih banyak pemain yang bisa mengeksploitasi ruang kosong.

Pemain yang Sesuai dengan Taktik Arteta

Arteta memang dikenal sebagai pelatih yang cerdas dalam memilih pemain yang sesuai dengan gaya bermainnya. Di bawah kepemimpinannya, banyak pemain yang berkembang pesat dan menemukan peran baru yang lebih cocok. Pemain seperti Saka, Martinelli, dan Ødegaard berkembang menjadi pemain kunci yang tidak hanya berperan dalam menyerang, tetapi juga dalam membantu fase bertahan.

Selain itu, Arteta juga menunjukkan ketekunan dalam memberikan kepercayaan kepada pemain muda. Pemain-pemain seperti Bukayo Saka dan Emile Smith Rowe telah menjadi pemain utama di tim inti. Arteta mengandalkan pemain-pemain muda ini untuk memberikan energi baru dan kreativitas dalam permainan tim.

Penerapan Taktik Arteta dalam Pertandingan Besar

Dalam pertandingan besar, taktik Arteta semakin terlihat dengan jelas. Dia selalu berusaha untuk membuat Arsenal bermain dengan kontrol penuh atas pertandingan, meskipun melawan tim yang lebih kuat atau lebih berpengalaman. Arteta menuntut timnya untuk tetap tenang dan tidak tergoda untuk bermain terburu-buru. Timnya harus tetap mengalirkan bola dengan sabar dan menunggu celah untuk menyerang.

Pada saat yang sama, Arteta juga menginstruksikan timnya untuk memberikan tekanan tinggi pada lawan, terutama ketika mereka mencoba mengontrol bola di area pertahanan. Ini adalah salah satu aspek yang sering terlihat dalam pertandingan melawan tim-tim besar, di mana Arsenal mampu memanfaatkan kesalahan lawan untuk mencetak gol.

Related Posts

Menyelami Gaya Kepelatihan Steve Kooper yang Bikin Tim Solid dan Percaya Diri

goalnas.com – Kalau kamu suka ngikutin perkembangan manajer muda di Liga Inggris, pasti nama Steve Kooper udah nggak asing lagi. Sosok satu ini emang nggak sering muncul di layar kaca…

Lautaro Martinez: Si Banteng Kecil dari Argentina yang Menggebrak Eropa

goalnas.com – Kalau kamu suka nonton bola, apalagi Liga Italia, nama Lautaro Martinez pasti sudah nggak asing lagi. Pemain asal Argentina ini dikenal sebagai striker haus gol yang punya gaya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Persahabatan Karina dengan Member aespa

  • By admin
  • April 30, 2025
  • 135 views
Persahabatan Karina dengan Member aespa

Jennie BLACKPINK di Acara Met Gala: Gaya, Karisma, dan Sorotan Dunia

  • By admin
  • April 30, 2025
  • 112 views
Jennie BLACKPINK di Acara Met Gala: Gaya, Karisma, dan Sorotan Dunia

Menyelami Gaya Kepelatihan Steve Kooper yang Bikin Tim Solid dan Percaya Diri

  • By admin
  • April 24, 2025
  • 65 views
Menyelami Gaya Kepelatihan Steve Kooper yang Bikin Tim Solid dan Percaya Diri

7 Legend Inter Milan yang Tak Lekang oleh Waktu

  • By admin
  • April 24, 2025
  • 97 views
7 Legend Inter Milan yang Tak Lekang oleh Waktu

7 Pengkhianat Sepakbola yang Menghebohkan Dunia

  • By admin
  • April 23, 2025
  • 66 views
7 Pengkhianat Sepakbola yang Menghebohkan Dunia

Lautaro Martinez: Si Banteng Kecil dari Argentina yang Menggebrak Eropa

  • By admin
  • April 23, 2025
  • 68 views
Lautaro Martinez: Si Banteng Kecil dari Argentina yang Menggebrak Eropa