Site icon goalnas

Arjen Robben Sang Raja Sayap Kiri yang Melegenda

Arjen Robben

Arjen Robben

Kalau kita ngomong soal pemain bola yang punya ciri khas dribble cepat, gaya potong ke dalam dari sisi kanan, dan tendangan melengkung yang nyaris selalu berbuah gol, nama Arjen Robben pasti langsung terlintas. Pemain asal Belanda ini jadi salah satu winger paling ditakuti di dunia sepak bola. Kariernya panjang, penuh warna, dan diisi dengan banyak trofi bergengsi.

Awal Perjalanan Arjen Robben

Sejak kecil Arjen Robben sudah dikenal sebagai anak yang sangat suka sepak bola. Ia lahir di Bedum, Belanda, tahun 1984. Bakatnya di lapangan hijau sudah terlihat jelas ketika masih bermain untuk klub lokal di kotanya. Dengan kecepatan luar biasa dan kemampuan menggiring bola, Robben muda menarik perhatian akademi FC Groningen. Dari situlah perjalanan kariernya mulai menanjak.

Di Groningen, Robben menunjukkan kemampuan yang bikin orang tercengang. Walaupun masih remaja, ia bisa menembus tim utama dan sering menjadi pembeda dalam pertandingan. Tak butuh waktu lama bagi klub-klub besar di Belanda untuk mengincarnya. Akhirnya PSV Eindhoven membawa Robben bergabung, dan di sana namanya makin melambung.

Baca Juga: Siapa Mees Hilgers? Profil Bek Keturunan Belanda Timnas Indonesia

Bersinar di PSV Eindhoven

Ketika memperkuat PSV, Arjen Robben benar-benar jadi buah bibir di Eropa. Ia sukses membantu tim menjuarai Eredivisie dan dikenal sebagai pemain yang lincah, cepat, dan punya akurasi tendangan yang mematikan. Gaya mainnya khas, selalu mengandalkan kecepatan dan keberanian menantang bek lawan.

Kariernya di PSV menjadi batu loncatan. Banyak klub besar Eropa mulai meliriknya, termasuk dari Liga Inggris. Pada akhirnya Chelsea berhasil mendapatkan tanda tangannya dan membawanya ke Premier League.

Baca Juga: Profil Alejandro Garnacho: Perjalanan Karier dari Akademi Hingga Timnas Argentina

Petualangan di Chelsea

Di Chelsea, Arjen Robben bekerja sama dengan pelatih Jose Mourinho. Di bawah asuhan Mourinho, ia berkembang jadi pemain yang makin matang. Ia membantu Chelsea meraih dua gelar Premier League. Meski sempat diganggu cedera, kontribusinya tetap besar. Aksinya di sayap kanan dengan dribble cepat dan tembakan kaki kiri jadi senjata utama Chelsea.

Namun perjalanan Robben di Inggris tidak terlalu panjang. Setelah beberapa musim, ia memutuskan pindah ke Spanyol dan bergabung dengan Real Madrid.

Baca Juga: Manchester City: Dari Klub Biasa Hingga Raja Liga Inggris

Bermain di Real Madrid

Bersama Real Madrid, Robben sempat menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu winger terbaik dunia. Ia membantu Los Blancos memenangkan La Liga. Tetapi persaingan di Madrid sangat ketat, terutama dengan banyaknya pemain bintang yang bergabung. Kehadiran pemain besar lain membuat posisinya tidak selalu aman. Akhirnya, Robben memilih untuk pindah dan mencari petualangan baru.

Pilihan berikutnya ternyata menjadi keputusan terbaik dalam kariernya. Ia bergabung dengan Bayern Munchen dan di sanalah namanya benar-benar melegenda.

Baca Juga: Resmi! Jack Grealish Tinggalkan Manchester City Demi Everton

Era Keemasan di Bayern Munchen

Kalau bicara soal puncak karier Arjen Robben, tentu saja kita harus menyebut masa-masanya di Bayern Munchen. Bergabung pada tahun 2009, Robben jadi pemain kunci yang membawa Bayern mendominasi sepak bola Jerman dan Eropa.

Ia membantu Bayern memenangkan banyak gelar Bundesliga, DFB Pokal, dan yang paling bersejarah adalah Liga Champions tahun 2013. Dalam final melawan Borussia Dortmund, Robben menjadi pahlawan dengan mencetak gol penentu kemenangan. Momen itu dianggap sebagai puncak kejayaannya di dunia sepak bola.

Di Bayern, ia berduet dengan Franck Ribery. Duet ini dikenal dengan julukan “Robbery” yang sangat ditakuti lawan. Kombinasi mereka di sisi sayap membuat Bayern sulit dihentikan. Robben dengan dribble dan tendangan khas kaki kirinya, sementara Ribery dengan kecepatan dan kreativitasnya.

Gaya Bermain Arjen Robben

Kalau ditanya apa yang paling khas dari Arjen Robben, hampir semua orang akan menjawab gaya main cut inside dari sisi kanan lalu melepaskan tembakan kaki kiri ke pojok gawang. Walaupun lawan sudah hafal triknya, tetap saja sulit menghentikannya. Itu karena Robben punya kecepatan luar biasa, kontrol bola yang sempurna, dan insting tajam saat berada di depan gawang.

Selain itu, Robben juga punya visi permainan yang baik. Ia bisa memberikan assist matang untuk rekan setimnya. Kombinasi antara kecepatan, teknik, dan penyelesaian akhir membuatnya jadi salah satu winger terbaik di dunia.

Perjuangan Melawan Cedera

Meski punya karier gemilang, perjalanan Arjen Robben tidak selalu mulus. Ia berkali-kali diganggu cedera, terutama di masa-masa awal di Chelsea dan Madrid. Namun, semangat juangnya luar biasa. Ia selalu berhasil bangkit dan kembali ke performa terbaiknya.

Bahkan banyak orang yang kagum dengan mentalitasnya. Meski sering absen berbulan-bulan, begitu kembali ia langsung bisa tampil menentukan. Hal ini menunjukkan dedikasi besar Robben terhadap sepak bola.

Kiprah di Tim Nasional Belanda

Selain sukses di level klub, Arjen Robben juga punya kontribusi besar untuk tim nasional Belanda. Ia menjadi bagian penting dalam perjalanan Belanda di Piala Dunia 2010. Saat itu Belanda berhasil mencapai final melawan Spanyol. Sayangnya mereka kalah tipis, meski Robben sempat punya peluang emas yang bisa mengubah hasil pertandingan.

Di Piala Dunia 2014, Robben kembali tampil luar biasa. Ia memimpin Belanda meraih posisi ketiga dan menampilkan permainan spektakuler, termasuk saat menghancurkan Spanyol 5-1 di fase grup. Banyak orang menilai ia adalah salah satu pemain terbaik di turnamen tersebut.

Kehidupan Setelah Pensiun

Setelah bertahun-tahun berkarier di level tertinggi, Arjen Robben memutuskan pensiun pada tahun 2019. Namun cintanya pada sepak bola begitu besar, ia sempat kembali dari pensiun untuk membela klub masa kecilnya, FC Groningen, pada 2020. Walau akhirnya benar-benar gantung sepatu, langkah itu menunjukkan betapa besar rasa cintanya pada permainan ini.

Kini Robben lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Ia tetap dekat dengan dunia sepak bola, sering hadir di acara dan juga memberikan pandangan tentang pertandingan. Meski sudah tidak bermain, namanya tetap harum di kalangan pecinta sepak bola.

Warisan Arjen Robben

Kalau membicarakan warisan Arjen Robben dalam dunia sepak bola, kita bisa bilang bahwa ia adalah salah satu winger terbaik sepanjang masa. Banyak pemain muda yang mengidolakan gaya mainnya. Cut inside dengan kaki kiri kini jadi gaya populer yang ditiru oleh banyak winger modern.

Selain itu, Robben juga dikenal sebagai pemain yang punya determinasi tinggi. Meski cedera berkali-kali, ia selalu kembali dengan semangat baru. Itulah yang membuatnya begitu dikagumi oleh fans dan dihormati oleh lawan.

Arjen Robben dalam Ingatan Fans

Bagi fans Bayern Munchen, Arjen Robben akan selalu dikenang sebagai legenda. Golnya di final Liga Champions 2013 jadi momen tak terlupakan. Untuk fans Belanda, Robben adalah simbol dedikasi dan perjuangan. Walaupun gagal membawa trofi Piala Dunia, penampilannya tetap membanggakan.

Nama Robben akan selalu masuk dalam daftar pemain sayap terbaik yang pernah ada. Aksi-aksinya di lapangan masih sering diputar ulang, dan tak jarang jadi inspirasi bagi pemain generasi berikutnya

Exit mobile version